Share | Tweet |
|
Seorang hakim pengadilan New York, meluluskan permintaan seorang perempuan untuk mengambil sperma kekasihnya yang meninggal beberapa jam sebelumnya.
Gisela Marrero, kekasih Johnny Quintana (31), lelaki yang tewas karena serangan jantung, ingin punya anak kedua dari almarhum. Sperma secara medis masih dianggap segar sampai 36 jam setelah kematian.
Sementara itu, fatwa pengadilan diperlukan lantaran Quintana dan Marrero tidak menikah. Jaksa di Bronx, New York, itu pun mengatakan hal itu kepada Gisela Marrero hanya empat jam sebelum deadline kesegaran sperma kekasihnya.
Begitu hakim mengizinkan melalui putusan pengadilan, petugas bank sperma pun bergegas ke Jacobi Medical Center, tempat jenazah Quintana disemayamkan. Sebelumnya Marrero sudah memiliki anak dengan Quintana yang kini berusia dua tahun.
Kemajuan tekhnologi kesehatan memang dapat membuat seseorang mendapatkan apa pun yang diinginkannya. Namun apakah perilaku seperti ini dapat dibenarkan? Semuanya tergantung pada pribadi masing-masing walaupun seharusnya ikatan pernikahan menjadi kata kunci yang menjadi dasar dalam suatu hubungan untuk kelangsungan masa depan anak-anak mereka nantinya.
0 comments:
Posting Komentar