Share | Tweet |
|
VIRGINIA, kompas..com —Michelle Mack (37) hanya memiliki otak di bagian kanan kepalanya, sementara otak kirinya tidak ada. Beruntung ia bisa berbicara dan berpikir seperti orang normal menggunakan sebelah otaknya tersebut.
Orangtua Michelle, Carol dan Wally, menyadari ada sesuatu yang berbeda saat putrinya lahir. Toh, mereka yakin, Michelle tidak mengalami lumpuh otak ataupun penyakit down syndrome. 'Saya yakin hal itu. Sayangnya saat itu tidak ada kelompok untuk berbagi,” kata Carol.
Sepuluh tahun lalu, Dr Jordan Grafman, Kepala Cognitive Neuroscience Section di Natonal Insitutes of Health, Virginia, mencoba mendiagnosis masalah yang dialami Michelle. Setelah dilakukan scan MRI, baru ketahuan jika Michelle kehilangan otak sebelah kirinya. Menurut Grafman, ia dan keluarga Michelle terkejut setelah mengetahui besarnya kerusakan yang dialami otak Michelle.
“Kami terkejut melihat kondisi otaknya. Ada beberapa bagian terdalam otak yang tertinggal, tetapi permukaan otaknya 95 persen hilang. Beberapa bagian otak yang biasa mengontrol pergerakan juga hilang. Bagian tersebut sangat penting untuk gerak, kognisi, dan tingkah laku,” kata Grafman.
Satu-satunya jawaban, menurut Grafman, otak kanan Michelle mampu mengambil alih tugas otak kirinya yang hilang. Beberapa tugas, seperti berbicara dan membaca, diambil alih otak yang ada. “Michelle memiliki kemampuan bahasa yang normal, terutama kemampuan bahasa dasarnya. Ia bisa menyusun kalimat, mengerti perintah, dan menemukan kata ketika berbicara. Sayangnya ia masih memiliki beberapa kesulitan memahami konsep ruang,” tutur Grafman.