Share | Tweet |
|
MENJELANG dimulainya tahun tikus menurut penanggalan Imlek, ditemukan spesies baru mamalia yang mirip tikus dengan hidung seperti belalai gajah.
Ditemukan oleh peneliti dari AS dan Italia di pelosok hutan Ndundulu sekitar kawasan Pegunungan Udzungwa,Tanzania. 'Ini spesies baru tikus gajah yang ditemukan setelah lebih dari 126 tahun,' kata peneliti Galen Rathbun dari Akademi Sains California, AS.
Seperti tikus, mamalia ini memakan serangga tetapi uniknya penelitian membuktikan bahwa mereka lebih berkerabat dekat dengan gajah dibanding dengan tikus.
Penduduk lokal menyebutnya sengi atau tikus gajah. Para peneliti menyebut sebagai sengi abu-abu. Sengi baru ini memiliki moncong berwarna abu-abu dan ekor yang hitam. Beratnya 700 gram dan ukuran tubuhnya lebih besar dari 15 spesies sengi yang telah ditemukan sebelumnya
Seperti tikus, mamalia ini memakan serangga tetapi uniknya penelitian membuktikan bahwa mereka lebih berkerabat dekat dengan gajah dibanding dengan tikus.
Penduduk lokal menyebutnya sengi atau tikus gajah. Para peneliti menyebut sebagai sengi abu-abu. Sengi baru ini memiliki moncong berwarna abu-abu dan ekor yang hitam. Beratnya 700 gram dan ukuran tubuhnya lebih besar dari 15 spesies sengi yang telah ditemukan sebelumnya
Oh ya kalian tahu, bagaimana para peneliti menemukannya? Apakah mereka berkeliaran di hutan dan mencari? Ya, itu juga mereka lakukan. Tapi ada cara lain, yaitu dengan memasang kamera.
Nah, awalnya sengi abu-abu ini ditemukan karena terekam di kamera Francesco Rovero, seorang peneliti dari Museum Trento-Italia. Saat itu tahun 2005. Ia sedang memasang sebuah kamera otomatis di hutan terpencil Tanzania.
Di tempat ini memang terkenal banyak spesies baru