Share | Tweet |
|
Naegleria adalah amoeba yang hidup di perairan tawar air panas. Penyakit yang si sebabkan amoeba ini disebut Naegleria fowleri.Fowleri berasal dari nama Penemunya Dr’s Fowler. Amoeba ini biasa terdapat di :
Pada tahap awal infeksi Naegleria lebih mirip dengan bakteri mininghitis. Gejala awalnya sakit kepala, demam, mual, muntah, dan leher kaku. Kemudian terjadi kurangnya perhatian denagn orang sekitarnya, kehilangan keseimbangan, kejang dan halusinasi. Setelah itu Kematian dalam waktu 3 – 7 hari.
Salah satu cara mengantisipasi agar kita tidak terinfeksi Amoeba ini adalah :
Hindari kegiatan yang berkaitan dengan air dalam tubuh hangat air tawar, air panas, dan termal-air tercemar seperti air di sekitar pembangkit listrik.
Hindari kegiatan yang berhubungan dengan air di air tawar hangat selama periode suhu air yang tinggi dan kadar air rendah.
Pegang tutup hidung atau menggunakan klip hidung ketika mengambil bagian dalam kegiatan yang berkaitan dengan air hangat di badan air tawar seperti danau, sungai, atau mata air panas.
Hindari menggali atau mengaduk-aduk endapan saat mengambil bagian dalam kegiatan yang berhubungan dengan air dangkal, daerah air tawar hangat.
Jadi hati-hatilah ya teman saat kita berenang di tempat terbuka. Jangan sampai kit amenjadi korban penyakit ini selanjutnya.
- Danau, Sungai, dan sumber alam lainnya
- Sumber air panas Bumi
- Kolam renang yang kurang terpelihara
- Tanah
Pada tahap awal infeksi Naegleria lebih mirip dengan bakteri mininghitis. Gejala awalnya sakit kepala, demam, mual, muntah, dan leher kaku. Kemudian terjadi kurangnya perhatian denagn orang sekitarnya, kehilangan keseimbangan, kejang dan halusinasi. Setelah itu Kematian dalam waktu 3 – 7 hari.
Salah satu cara mengantisipasi agar kita tidak terinfeksi Amoeba ini adalah :
Hindari kegiatan yang berkaitan dengan air dalam tubuh hangat air tawar, air panas, dan termal-air tercemar seperti air di sekitar pembangkit listrik.
Jadi hati-hatilah ya teman saat kita berenang di tempat terbuka. Jangan sampai kit amenjadi korban penyakit ini selanjutnya.
0 comments:
Posting Komentar