Share | Tweet |
|
VIVAnews - Makam batu yang diperkirakan tempat persemayaman Raja Maya Kuno terakhir ditemukan di Guatemala pada 29 Mei 2010.
Makam berusia 1600 tahun itu ditemukan di bawah piramida El Diablo di kota El Zotz. Di dalam makam juga ditemukan alat pahat, keramik, bahan tekstil, dan tulang enam bocah -- yang diduga jadi tumbal kematian raja.
Meski demikian para peneliti harus bekerja keras untuk menemukan siapa sesungguhnya pemilik dari makam tersebut.
'Kami masih harus bekerja keras untuk menemukannya,' kata arkeolog dari Universitas Brown, Rhode Island, Stephen Houston, seperti dimuat laman Live Science.
'Kami baru saja bisa menghela nafas setelah menjalani proses penggalian yang sulit. Makam kerajaan sangat besar dan mengandung banyak informasi. Butuh beberapa tahun untuk menguak misteri itu,' tambah dia.
Penemuan makam tersebut makan waktu panjang. Di awali saat tim menemukan keganjilan di lokasi penggalian.
Tim sebelumnya sudah menemukan kuil kecil yang dubangun di depan situs pemujaan Dewa Matahari, lambang kerajaan Maya.
'Ketia membuka lubang ke dalam kuil, kami menemukan mangkuk berwarna merah darah berisi jari-jari manusia dan sejumlah gigi -- semuanya dibungkus plester dari bahan-bahan organik.
Para ilmuwan terus menggali, hingag mereka menemukan lubang kecil. Saat lampu diturunkan ke arah lubang, pemandangan dramatis membuat mereka takjub.
'Seperti ledakan warna ke seluruh arah -- merah, hijau, kuning. Itu adalah makam keluarga kerahjaan yang diisi banyak benda, ada potongan kayu, tekstil, dan lapisan plester yang dicat warna-warni.'
Saat membuka makam tersebut, tercium bau zat pengawet, udara dingin juga tersembur dari arah makam. 'Kamar itu ditutup selama lebih dari 1.600 tahun, tak ada udara atau air yang bisa masuk ke sana.'
Ukuran makam itu setinggi 6 kaki dan panjang 12 kaki. 'Aku bisa berbaring dengan nyaman di dalamnya. Meski sama sekali tak ingin tinggal di sana,' kata Houston.
Ilmuwan memperkirakan makam itu adalah tempat peristirahatan seorang pria dewasa. Tapi berdasarkan analisa tulang, ada enam anak yang dikuburkan di sana,
Meskipun temuan ini masih sangat awal, ilmuwan memperkirakan kemungkinan besar ini adalah makam raja.
'Dari posisi makam, waktu, kekayaan, dan konstruksi di atas makam itu, kami yakin ini adalah makam pendiri dinasti.'
Temuan tersebut diumumkan 15 Juli selama konferensi pers di Guatemala City.
vivanews.com
0 comments:
Posting Komentar