Share | Tweet |
|
SYDNEY - Seorang wanita melakukan tarian telanjang atau striptis di atas pegunungan batu merah Uluru, Australia, pada hari Minggu kemarin waktu setempat, membuat larangan untuk menaiki bukit berbatuan itu akhirnya diperbaharui.
Alizee Sery 25 tahun, melepas pakaiannya dan hanya mengenakan bikini berwarna putih setelah ia memanjat bukit berbatuan di Australia tengah itu, dahulu lebih dikenal dengan Ayers Rock. Dia melakukan itu menurutnya untuk penghormatan kepada kebudayaan Aborigin.
'Saya sadar bahwa Uluru adalah tempat yang dikeramatkan dalam kebudayaan mereka. Proyek saya ada untuk menghormati Batu besar ini,' ujarnya seperti dilansir AFP, Senin (28/6/2010).
'Yang kita butuhkan saat ini adalah untuk mengenang secara tradisional, orang-orang Aborigin hidup tanpa mengenakan pakaian. Jadi striptis adalah satu bentuk untuk mengenang hal tersebut,' lanjutnya.
Tapi, komentar Sery tidak membuat Direktur Dewan Pusat Pertanahan David Ross terkesan,dia berujar bahwa banyak sekali orang yang menghiraukan tradisi yang dimiliki Aborigin untuk tidak menaiki bukit monumental itu.
Ross mengatakan bahwa bukit batu setinggi 346 meter itu seharusnya di tutup.
Tapi Sery mengatakan bahwa setelah bersusah payah memanjat bukit itu dan ketika sampai diatasnya, pemandangan dan keajaiban dari tempat tersebut memberikan perasaan yang menakjubkan. Hingga membuat Anda ingin bernyanyi, menari dan bahkan striptis.
Para pengunjung diminta untuk tidak menaiki bukit tersebut karena kebudayaannya yang sangat penting bagi suku Aborigin, tapi ribuan orang melakukannya tiap tahun.
(rhs)
http://www.duniapustaka.org/2010/07/hormati-suku-aborigin-seorang-gadis.html
0 comments:
Posting Komentar