Share | Tweet |
|
Cape Town - Jika di Jerman terkenal dengan sang gurita 'peramal' bernama Paul, Afrika Selatan juga punya yang mirip-mirip. Seekor ular piton diyakini bisa 'membantu' laju tim di Piala Dunia 2010.
Jenis ular piton myanmar yang memiliki panjang 9 kaki (sekitar 2,8 meter) ini sempat digunakan oleh sangoma (dukun di Afrika --red) di salah satu perkampungan Cape Town. Sang ular yang diberi nama 2010 ini, digunakan untuk berkomunikasi dengan arwah para leluhur guna 'mempengaruhi' pertandingan di Piala Dunia.
Tidak jelas tim-tim mana saja yang telah dimintai untuk dibantu oleh 2010. Namun, ular ini tampaknya telantar dan tak diurusi dengan baik oleh si empunya. Alhasil, yayasan perlindungan hewan bernama Society for Prevention of Cruelty to Animals (SPCA) pun turun tangan.
Sarah Scarth, salah satu inspektur SPCA, menerangkan bahwa sang ular telah ditemukan oleh pihaknya dalam keadaan yang buruk. 2010 disebut terkena radang paru-paru, dehidrasi dan berat badan yang menyusut.
Bahkan, beberapa ular didatangkan khusus dari luar Afrika, seperti si 2010 yang didatangkan dari Natal (Brasil) ke Gauteng (Afsel).
'Banyak orang yang membayar sangoma untuk minta para leluhurnya membantu tim kesayangan mereka di Piala Dunia 2010,' imbuh Sarah.
Saat ini 2010 sedang mendapat perawatan medis. SPCA juga tengah menginvestigasi beberapa dukun yang juga menggunakan metode ular untuk mencari keuntungan selama Piala Dunia, dengan mengeksplotasi hewan-hewan.
0 comments:
Posting Komentar