Share | Tweet |
|
The Scandalous Barber' bukanlah tempat prostitusi berkedok salon, melainkan salon khusus pria dengan kepster yang hanya berbikini.
Salon ini pastinya bikin jantung pria berdebar, bagaimana tidak, salon ini dilengkapi dengan kepster seksi dalam balutan busana superseksi dengan hanya memakai bra dan celana dalam transparan.
Jika salon ini berada di Indonesia, pasti akan ramai dikunjungi oleh 'pria-pria genit'. Nah, seperti apa 'The Scandalous Barber'?
Seperti dilansir dari CNews, pakaian para pekerja memang terlihat seksi dan menggoda dibandingkan pekerja salon pada umumnya.
Tara Kardash, pemilik 'The Scandalous Barber' menjelaskan demi menambah sensasi mendebarkan, Tara berniat mengembangkan aturan berpakaian bagi pekerja di salonnya. Ia ingin tiap karyawannya menggunakan lingerie saat bertugas.
Tara agaknya membangun konsep gila dan aneh itu demi memenangi persaingan bisnis salon yang menjamur di Winnipeg, Kanada.
Ia juga sengaja membidik pasar pria yang masih jarang terjamah di kota itu. Dengan harapan tamunya betah berada di salonnya.
Meski membidik pasar pria 18 tahun ke atas, salon ini tetap terbuka bagi pelanggan wanita. Untuk mendapatkan jasa perawatan seperti cuci rambut, facial, atau potong rambut, pelanggan harus membayar US$35-75 atau sekitar Rp311.000-Rp668.000, tergantung jenis perawatan.
Mencegah kontroversi yang mungkin terjadi, Tara memastikan bahwa salon miliknya hanya melayani jasa perawatan estetika, bukan bisnis seksual. Ia mempersilakan para tetangga atau aparat untuk memeriksa aktivitas bisnisnya.
"Tidak ada hal menyimpang terjadi di sini," tegas Tara.
Salon ini pastinya bikin jantung pria berdebar, bagaimana tidak, salon ini dilengkapi dengan kepster seksi dalam balutan busana superseksi dengan hanya memakai bra dan celana dalam transparan.
Jika salon ini berada di Indonesia, pasti akan ramai dikunjungi oleh 'pria-pria genit'. Nah, seperti apa 'The Scandalous Barber'?
Seperti dilansir dari CNews, pakaian para pekerja memang terlihat seksi dan menggoda dibandingkan pekerja salon pada umumnya.
Tara Kardash, pemilik 'The Scandalous Barber' menjelaskan demi menambah sensasi mendebarkan, Tara berniat mengembangkan aturan berpakaian bagi pekerja di salonnya. Ia ingin tiap karyawannya menggunakan lingerie saat bertugas.
Tara agaknya membangun konsep gila dan aneh itu demi memenangi persaingan bisnis salon yang menjamur di Winnipeg, Kanada.
Ia juga sengaja membidik pasar pria yang masih jarang terjamah di kota itu. Dengan harapan tamunya betah berada di salonnya.
Meski membidik pasar pria 18 tahun ke atas, salon ini tetap terbuka bagi pelanggan wanita. Untuk mendapatkan jasa perawatan seperti cuci rambut, facial, atau potong rambut, pelanggan harus membayar US$35-75 atau sekitar Rp311.000-Rp668.000, tergantung jenis perawatan.
Mencegah kontroversi yang mungkin terjadi, Tara memastikan bahwa salon miliknya hanya melayani jasa perawatan estetika, bukan bisnis seksual. Ia mempersilakan para tetangga atau aparat untuk memeriksa aktivitas bisnisnya.
"Tidak ada hal menyimpang terjadi di sini," tegas Tara.
0 comments:
Posting Komentar