Share | Tweet |
|
Diperkirakan, penguin itu telah berenang selama lebih dari satu bulan lamanya.
Saat sedang berenang di perairan es di Antartika, kutub selatan, seekor penguin emperor muda mengambil arah yang salah. Ia akhirnya terdampar di Selandia Baru. Burung itu tiba di selatan North Island, atau sekitar 4.000 mil jauhnya dari habitatnya.
Saat sedang berenang di perairan es di Antartika, kutub selatan, seekor penguin emperor muda mengambil arah yang salah. Ia akhirnya terdampar di Selandia Baru. Burung itu tiba di selatan North Island, atau sekitar 4 ribu mil jauhnya dari habitatnya. Terdapat lebih dari 2 lusin koloni penguin di Antartika. Namun ini merupakan kali pertama seekor penguin hadir di Selandia Baru dalam 44 tahun terakhir.
Hewan yang baru menempuh perjalanan jauh tersebut dijumpai oleh seorang wanita yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di pantai. Ketika itu, penguin yang tingginya baru mencapai sekitar 60 centimeter beranjak keluar dari air.
Menurut para pakar kelautan, penguin Emperor mampu berenang dengan kecepatan 15 mil per jam. Namun karena ia harus beristirahat, kemungkinan ia tidak akan berenang dengan kecepatan itu secara terus menerus.
Mengingat jauhnya jarak yang ia tempuh dari Antartika ke Selandia Baru, diperkirakan penguin itu telah berenang selama lebih dari satu bulan lamanya. Perjalanan ini sangat luar biasa apalagi dilihat dari tingginya (penguin Emperor dewasa bisa tumbuh hingga 1,2 meter), penguin tersebut diperkirakan baru berusia 10 bulan.
Hewan yang baru menempuh perjalanan jauh tersebut dijumpai oleh seorang wanita yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di pantai, Selasa, 21 Juni 2011. Foto: AP Photo
Seekor penguin emperor muda terdampar pantai Peka Peka, Selandia Baru, sekitar 4 ribu mil jauhnya dari habitatnya, Selasa, 21 Juni 2011. Foto: AP Photo/New Zealand Herald, Mark Mitchell
Sumber: DailyMail.co.uk
Saat sedang berenang di perairan es di Antartika, kutub selatan, seekor penguin emperor muda mengambil arah yang salah. Ia akhirnya terdampar di Selandia Baru. Burung itu tiba di selatan North Island, atau sekitar 4.000 mil jauhnya dari habitatnya.
Saat sedang berenang di perairan es di Antartika, kutub selatan, seekor penguin emperor muda mengambil arah yang salah. Ia akhirnya terdampar di Selandia Baru. Burung itu tiba di selatan North Island, atau sekitar 4 ribu mil jauhnya dari habitatnya. Terdapat lebih dari 2 lusin koloni penguin di Antartika. Namun ini merupakan kali pertama seekor penguin hadir di Selandia Baru dalam 44 tahun terakhir.
Hewan yang baru menempuh perjalanan jauh tersebut dijumpai oleh seorang wanita yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di pantai. Ketika itu, penguin yang tingginya baru mencapai sekitar 60 centimeter beranjak keluar dari air.
Menurut para pakar kelautan, penguin Emperor mampu berenang dengan kecepatan 15 mil per jam. Namun karena ia harus beristirahat, kemungkinan ia tidak akan berenang dengan kecepatan itu secara terus menerus.
Mengingat jauhnya jarak yang ia tempuh dari Antartika ke Selandia Baru, diperkirakan penguin itu telah berenang selama lebih dari satu bulan lamanya. Perjalanan ini sangat luar biasa apalagi dilihat dari tingginya (penguin Emperor dewasa bisa tumbuh hingga 1,2 meter), penguin tersebut diperkirakan baru berusia 10 bulan.
Hewan yang baru menempuh perjalanan jauh tersebut dijumpai oleh seorang wanita yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di pantai, Selasa, 21 Juni 2011. Foto: AP Photo
Seekor penguin emperor muda terdampar pantai Peka Peka, Selandia Baru, sekitar 4 ribu mil jauhnya dari habitatnya, Selasa, 21 Juni 2011. Foto: AP Photo/New Zealand Herald, Mark Mitchell
Sumber: DailyMail.co.uk
0 comments:
Posting Komentar