Share | Tweet |
|
Masyarakat di Manokwari bisa menyaksikan fenomena langka ini selama 20 menit.
Sebuah fenomena menakjubkan terlihat di langit Kota Manokwari, Papua. Dua buah pelangi kembar melengkung di angkasa.
Beruntung bagi warga Manokwari. Mereka bisa menikmati fenomena langka ini dengan mata telanjang. Kedua pelangi itu berhasil memesona warga selama 20 menit.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya.
Fenomena pelangi kembar sendiri memang peristiwa langka. Seringkali pelangi kedua lebih redup dari yang pertama.
Pelangi kedua terbentuk dari refleksi ganda dari sinar matahari dalam air hujan dan muncul pada sudut 50 sampai 53 derajat.
Sebuah fenomena menakjubkan terlihat di langit Kota Manokwari, Papua. Dua buah pelangi kembar melengkung di angkasa.
Beruntung bagi warga Manokwari. Mereka bisa menikmati fenomena langka ini dengan mata telanjang. Kedua pelangi itu berhasil memesona warga selama 20 menit.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya.
Fenomena pelangi kembar sendiri memang peristiwa langka. Seringkali pelangi kedua lebih redup dari yang pertama.
Pelangi kedua terbentuk dari refleksi ganda dari sinar matahari dalam air hujan dan muncul pada sudut 50 sampai 53 derajat.
0 comments:
Posting Komentar