Share | Tweet |
|
Sejumlah produk pemutih mengandung bahan kimia tertentu yang dapat merusak kesehatan gigi.
Bleaching gigi menjadi tren di tengah gaya hidup masyarakat yang selalu ingin tampil menawan. Teknik pemutihan gigi dengan bahan-bahan kimia ini muncul dalam beragam bentuk mulai gel pemutih gel, pasta gigi, hingga obat kumur.
Hampir semua produk menjanjikan kemampuan untuk menghilangkan noda kusam sekaligus mencerahkan lapisan gigi. Terlepas efektivitasnya, sejumlah produk pemutih mengandung bahan kimia tertentu yang dapat merusak kesehatan gigi.
"Pemutihan gigi dapat menyebabkan gigi sensitif. Terjadinya sensitivitas pada gigi bisa menjadi tanda adanya sistem pemutihan gigi yang salah,” kata Profesor Linda C Niessen, MD, dari A&M Health Science Center Baylor College of Dentistry, Dallas.
Munculnya sensasi seperti kesemutan ringan pada gigi saat mengonsumsi minuman dingin atau panas merupakan tanda terjadinya peningkatan sensitivitas gigi. Efek abrasi pada lapisan gigi ini rentan menimpa mereka yang melakukan pemutihan gigi di usia 20-30an tahun.
Berdasar survei, sebanyak 82 persen orang Amerika mengalami sakit gigi dan peningkatan sensitivitas gusi akibat pemutihan gigi. Itu sebabnya dokter gigi merekomendasikan untuk konsultasi kesehatan gigi sebelum melakukan teknik pemutihan gigi.
Tertarik melakukan pemutihan gigi? Ketahui tips-tipsnya sebelum memutuskan bleaching gigi:
1. Tidak peduli bagaimana cara yang akan Anda lakukan, penting diketahui bahwa gigi Anda tidak boleh lebih putih dari bagian putih mata Anda.
2. Ketahui apa yang ada dalam mulut Anda sebelum melakukan bleaching gigi. Jika Anda memiliki tambalan komposit atau menggunakan pelapisan gigi (veneer) yang dibuat untuk menyesuaikan warna asli dari gigi depan, produk pemutih gigi apapun tidak bisa mengubah warna porselen gigi Anda.
Jadi jika Anda memutihkan gigi dengan cara apapun, bagian gigi yang ditambal atau telah di veneer kemungkinan tidak akan membuatnya terlihat lebih putih. Bahkan justru gigi tersebut terlihat lebih kuning.
3. Jangan mengejar fatamorgana. Turunkan standar tingkat putihnya gigi Anda. Sebab, penampilan model-mpdel cantik pada sampul majalah dengan gigi putih cemerlangnya bukanlah hasil dari teknik bleaching gigi, melainkan hasil Photoshop atau veneer. Jadi jangan ngoyo untuk mencapai standar-standar yang mustahil.
4. Minta bantuan dokter ahli untuk melakukan pemutihan gigi akan lebih baik dari pada menggunakan produk sembarangan. Menggunakan produk konsentrasi yang lebih rendah atau menurunkan frekuensi pemutihan juga dapat membantu mengurangi sensitivitas gusi dan membantu mencapai hasil secara bertahap tanpa berlebihan.
Bila menggunakan pemutih gigi di rumah, gunakan hanya selama 15 menit, tidak lebih 30 menit. Jangan gunakan setiap hari, cukup sekali atau dua kali seminggu. Mintalah dokter gigi untuk melakukan pengobatan dengan bahan biokompatibel baru yang disebut NovaMin yang dapat mengatasi gigi sensitif. NovaMin bereaksi dengan air liur dan mineral di permukaan gigi untuk menciptakan sebuah penghalang rasa sakit.
5. Hindari hal-hal yang bisa memicu timbulnya noda pada gigi. Jika Anda merokok, berhentilah! Bukan hanya demi putihnya gigi Anda, tetapi juga untuk menunjang kesehatan. Hindari makanan dan minuman berwarna seperti teh, anggur merah, dan blueberry. Segera menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. Dan, jangan lupa selalu melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan.
Bleaching gigi menjadi tren di tengah gaya hidup masyarakat yang selalu ingin tampil menawan. Teknik pemutihan gigi dengan bahan-bahan kimia ini muncul dalam beragam bentuk mulai gel pemutih gel, pasta gigi, hingga obat kumur.
Hampir semua produk menjanjikan kemampuan untuk menghilangkan noda kusam sekaligus mencerahkan lapisan gigi. Terlepas efektivitasnya, sejumlah produk pemutih mengandung bahan kimia tertentu yang dapat merusak kesehatan gigi.
"Pemutihan gigi dapat menyebabkan gigi sensitif. Terjadinya sensitivitas pada gigi bisa menjadi tanda adanya sistem pemutihan gigi yang salah,” kata Profesor Linda C Niessen, MD, dari A&M Health Science Center Baylor College of Dentistry, Dallas.
Munculnya sensasi seperti kesemutan ringan pada gigi saat mengonsumsi minuman dingin atau panas merupakan tanda terjadinya peningkatan sensitivitas gigi. Efek abrasi pada lapisan gigi ini rentan menimpa mereka yang melakukan pemutihan gigi di usia 20-30an tahun.
Berdasar survei, sebanyak 82 persen orang Amerika mengalami sakit gigi dan peningkatan sensitivitas gusi akibat pemutihan gigi. Itu sebabnya dokter gigi merekomendasikan untuk konsultasi kesehatan gigi sebelum melakukan teknik pemutihan gigi.
Tertarik melakukan pemutihan gigi? Ketahui tips-tipsnya sebelum memutuskan bleaching gigi:
1. Tidak peduli bagaimana cara yang akan Anda lakukan, penting diketahui bahwa gigi Anda tidak boleh lebih putih dari bagian putih mata Anda.
2. Ketahui apa yang ada dalam mulut Anda sebelum melakukan bleaching gigi. Jika Anda memiliki tambalan komposit atau menggunakan pelapisan gigi (veneer) yang dibuat untuk menyesuaikan warna asli dari gigi depan, produk pemutih gigi apapun tidak bisa mengubah warna porselen gigi Anda.
Jadi jika Anda memutihkan gigi dengan cara apapun, bagian gigi yang ditambal atau telah di veneer kemungkinan tidak akan membuatnya terlihat lebih putih. Bahkan justru gigi tersebut terlihat lebih kuning.
3. Jangan mengejar fatamorgana. Turunkan standar tingkat putihnya gigi Anda. Sebab, penampilan model-mpdel cantik pada sampul majalah dengan gigi putih cemerlangnya bukanlah hasil dari teknik bleaching gigi, melainkan hasil Photoshop atau veneer. Jadi jangan ngoyo untuk mencapai standar-standar yang mustahil.
4. Minta bantuan dokter ahli untuk melakukan pemutihan gigi akan lebih baik dari pada menggunakan produk sembarangan. Menggunakan produk konsentrasi yang lebih rendah atau menurunkan frekuensi pemutihan juga dapat membantu mengurangi sensitivitas gusi dan membantu mencapai hasil secara bertahap tanpa berlebihan.
Bila menggunakan pemutih gigi di rumah, gunakan hanya selama 15 menit, tidak lebih 30 menit. Jangan gunakan setiap hari, cukup sekali atau dua kali seminggu. Mintalah dokter gigi untuk melakukan pengobatan dengan bahan biokompatibel baru yang disebut NovaMin yang dapat mengatasi gigi sensitif. NovaMin bereaksi dengan air liur dan mineral di permukaan gigi untuk menciptakan sebuah penghalang rasa sakit.
5. Hindari hal-hal yang bisa memicu timbulnya noda pada gigi. Jika Anda merokok, berhentilah! Bukan hanya demi putihnya gigi Anda, tetapi juga untuk menunjang kesehatan. Hindari makanan dan minuman berwarna seperti teh, anggur merah, dan blueberry. Segera menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur. Dan, jangan lupa selalu melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan.
0 comments:
Posting Komentar