Share | Tweet |
|
18 potret perempuan Indonesia lanjut usia korban jugun ianfu (wanita penghibur masa penjajahan) dipamerkan di museum veteran Bronbeek, kota Arnhem, Belanda. Foto-foto ini merupakan hasil proyek Troostmeisjes yang dilakukan jurnalis Hilde Janssen bersama fotografer Jan Banning sejak tahun 2007. Sebelumnya foto-foto tersebut sempat dipamerkan di kota Rotterdam dan Jakarta. (Sumber: www.rnw.nl)
Mereka dijuluki Wanita Penghibur (bahasa Belanda: Troostmeisjes, bahasa Jepang: Jugun ianfu), padahal mereka korban kekerasan seksual tentara Jepang saat perang dunia kedua.
Jurnalis Hilde Janssen, pada tahun 2007, memulai proyek Troostmeisjes, bersama fotografer Jan Banning. Hasilnya: 18 potret perempuan Indonesia lanjut usia korban jugun ianfu. Ia ingin dunia tahu bahwa banyak perempuan Indonesia dipaksa melayani nafsu birahi tentara Jepang.
Selama ini warga Belanda, pada umumnya, cuma tahu bahwa perempuan-perempuan Belanda yang jadi korban. Maklum pelajaran sejarah di sekolah-sekolah Belanda sedikit saja mengangkat hal-hal terkait masa penjajahan di Indonesia.
Kisah-kisah Troostmeisjes Indonesia, juga diangkat Hilde Janssen lewat bukunya yang berjudul Aib tanpa dosa. Kebisuan Jugun Ianfu di Indonesia tentang masa perang kelabunya.
Pameran foto di museum veteran Bronbeek, kota Arnhem, Belanda, merupakan yang ketiga kali. Sebelumnya foto-foto tersebut dipamerkan di kota Rotterdam dan ibukota Jakarta, Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar