Share | Tweet |
|
Unikaja.com - Saat sedang berhubungan seksual, kebanyakan wanita akan mengeluarkan suara-suara erangan. Tapi jangan disangka suara itu selalu merupakan tanda bahwa sang wanita sedang mengalami orgasme. Lantas apa?
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh peneliti dari University of Central Lancashire mengungkapkan bahwa suara yang dibuat wanita saat berhubungan seksual tidak sesuai dengan orgasme, tetapi dilakukan untuk membantu pasangannya mencapai klimaks.
Studi menemukan 'copulatory vocalisation (vokalisasi sanggama)' paling sering dibuat oleh wanita sebelum mencapai klimaks, yang artinya itu bukan merupakan tanda wanita mengalami orgasme.
Temuan ini berdasarkan analisis dari 71 responden wanita dengan usia rata-rata 22 tahun. Studi bertujuan untuk mengetahui apakah ekspresi vokal wanita selama hubungan seksual dipicu oleh orgasme atau terjadi secara independen.
Kebanyakan wanita yang disurvei mengatakan mencapai orgasme selama foreplay, tapi yang paling sering vokalisasi dilakukan untuk membantu pasangan mencapai klimaks.
"Data ini dengan jelas menunjukkan pemisahan waktu wanita mengalami orgasme dan membuat vokalisasi sanggama, dan menunjukkan bahwa setidaknya ada unsur tanggapan yang berada di bawah kendali kesadaran, wanita memberikan kesempatan untuk memanipulasi perilaku pria untuk keuntungan mereka," ujar peneliti, seperti dikutip dari Mid-day, Kamis (1/3/2012).
Menurut Dr John Grohol, pendiri situs Psych Central, wanita tampaknya bersuara saat berhubungan seks tidak untuk mengekspresikan kenikmatannya sendiri, tetapi lebih banyak untuk membantu klimaks pasangannya.
"Mungkin vokalisasi ini adalah bagian dari script seksual ideal, atau setidaknya dilakukan dalam menanggapi apa yang wanita percaya tentang keinginan pasangan," tambahnya.
sumber
0 comments:
Posting Komentar