Share | Tweet |
|
Koresponden Press TV, Gisoo Misha-Ahmadi, menemukan apel unik tersebut di desa Bakran, sekitar 60 kilometer dari kota Shahroud, Provinsi Semnan. Para petani di Bakran mengatakan, tidak hanya daging buahnya yang berwarna merah, bahkan biji, daun yang masih muda dan akar kulit kayu pohon apel itu juga berwarna merah.
Buah apel yang memiliki rasa asam-manis itu mengandung lebih banyak anti-oksidan dibanding buah apel kebanyakan. Menurut kepala pusat kesehatan masyarakat Bakran, jumlah kasus kanker dan tekanan darah tinggi di desa tersebut memiliki angka yang rendah.
Warga desa Bakran bahkan mengolah apel berdaging merah itu menjadi beberapa jenis makanan tradisional, selai dan buah kering. Kepala desa Bakran mengatakan pada Press TV, apel berdaging merah itu adalah buah asli daerah mereka.
Warga paling tua di desa, yang meninggal tahun lalu di usia 130 tahun, saat itu masih ingat kalau buah apel ini diproduksi di desa Bakran sejak dia masih kanak-kanak.
Sedangkan media-media Barat memberitakan bahwa apel berdaging merah pertama di dunia ini, diproduksi oleh seorang petani buah Swiss bernama Markus Kobert setelah 20 tahun melakukan penelitian. Dinamai Redlove, buah apel versi Kobert dibudidayakan tanpa teknik modifikasi genetik.
Perusahaan bibit Suttons telah memegang hak eksklusif untuk menjual pohon buah Redlove di Inggris. Sedangkan apel berdaging merah di Bakran hanya dilempar ke pasaran lokal, paling jauh hanya sampai ke kota Shahroud.
http://artis-cantik-korea.blogspot.com/2010/08/apel-berdaging-merah-dari-iran.html
0 comments:
Posting Komentar