| Share | Tweet |
|
Unikaja.com - Seorang pria paruh baya berkebangsaan Inggris pengidap pedhopilia berinisial HFP (61) yang telah ditetapkan menjadi tersangka, sehari-hari bekerja sebagai teknisi di salah satu perusahaan swasta di Nagoya, Batam.
Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution, hasil dari penyelidikan sementara, tersangka merasa puas apabila melihat, memotret dan merekam anak-anak perempuan di bawah umur berpose bugil.
"Dia senang dan puas bilamana melihat anak-anak ini berpose bugil," kata Saud kepada wartawan, senin (7/11/2011).
Setelah merekam video dan memotret korban, tersangka kemudian mengunduh hasil rekaman dan foto tersebut ke sebuah situs komunitas khusus untuk orang-orang yang menyukai anak-anak di bawah umur telanjang bulat.
Sebelumnya, kasus pedophilia yang terjadi di Batam ini mempunyai modus mengajak anak-anak jalanan yang usianya masih dibawah 12 tahun untuk berfoto bugil dan diberi imbalan 200ribu per anak.
Tidak hanya berfoto dan berpose bugil saja, tersangka juga sempat mengajak korban untuk melakukan hubungan suami-istri usai menonton film porno serta korban disuruh melakukan adegan seksual dengan menggunakan alat bantu seks.
Kejadian ini telah berlangsung dari tahun 2004 sampai tahun 2011. Polisi telah menyita dan mengamankan barang bukti milik tersangka berupa CPU, hardisk eksternal, foto-foto anak yang telah disetubuhi dan sperma tersangka yang ada di dalam plastik serta alat bantu seks yang digunakan.
0 comments:
Posting Komentar